Santo Petrus (Pesta Takhta Suci Santo Petrus)Tanggal Pesta: 22 Februari Dan Gembala Konteks Papua

Menurut cerita lisan yang beredar di kalangan Gereja, Santo Petrus yang diberi kuasa oleh Yesus untuk memimpin Gereja mendirikan dua buah takhta keuskupan. Yang pertama didirikan di Antiokia, di tengah-tengah kaum Yahudi dan orang-orang kafir pada tahun 35. Di sana Petrus memimpin, jemaatnya selama tujuh tahun. Setelah dua kali me- ngunjungi Roma, maka pada tahun 65 ia menetap di sana sebagai Uskup pertama. Maksud pesta Takhta Suci Santo Petrus ini ialah untuk menghormati Petrus sebagai Wakil Kristus dan Gembala tertinggi Gereja yang mempunyai kuasa rohani atas segenap anggota Gereja dan semua Gereja setempat. Kuasa Petrus ini - yang lazim disebut Primat Petrus - diberikan langsung oleh Yesus sebelum kenaikanNya ke surga (Yoh 21: 15-19).


Pesan Untuk Gereja Papua

Untuk Gereja Papua, khususnya pemimpin Gereja dapat mencontohi kehidupan St. Petrus. Pemimpin Gereja Papua diajak untuk menjadi batu sendi, dasar pembangunan Gereja Papua. Gereja Papua membutuhkan pemimpinnya yang bersahabat. Sahabat yang hadir dan tinggal bersama kawanan, terlebih ketika kawanan domba mengalami aneka derita, konflik, baik horizontal maupun vertikal. Gereja Papua adalah penyelamat Papua, sebagai sarana mencapai Allah. Petrus telah memulai dan menjalankannya, hingga mewariskan kepada generasi hingga di Papua.Wajah Gereja Papua adalah wajah manusia Papua, sebaliknya wajah manusia Papua adalah wajah Gereja Papua. Gereja harus hadir untuk pembebasan manusia dan bukan penindasan. Gereja mengejahwantakan wajah Allah yang membebaskan. Allah terus berjuang mencipta dan menyempurnakan, hingga terwujud penuh KerajaanNya yang tertinggi. Gereja Papua adalah Negara Papua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEHAT MENURUT MANUSIA MEE

IPMAPAPARA MALANG DAN HAM

TANAH PAPUA MILIK SEMUA ORANG ASLI PAPUA