LOCKDOWN SELURUH PAPUA, JANGAN HANYA SATU-DUA WILAYAH ADAT

PAPUA ITU 7 WILAYAH ADAT: Kenapa Hanya 3 Wilayah Adat Saja Lockdown?
Oleh, Goodys Goo


Melalui media cetak maupun, online juga visual, kepada rakyat Papua diumumkan akan dilakukan lockdown mulai tanggal 26 Maret sampai tanggal 9 April selama 2 Minggu, sesuai kesepakatan pemerintah Propinsi Papua. Lockdown tersebut secara jelas disebutkan hanya 3 wilayah adat suku bangsa Papua, ialah La-Pago, Mee Pago dan Anim Ha. Pertanyaannya yang 4 Wilayah adat lainnya bagaimana? 4 Wilayah ada yang belum diberitahukan secara tegas dan jelas akan menjadi sumber penyebaran virus Corona.

Selanjutnya diberitahu bahwa gubernur menggunakan istilah tutup sementara, atau pembatasan sosial, bukan lockdown. Kelihatan pemerintah anggap enteng dan biasa-biasa, bermain dalam sistem kapitalis dan kolonial tanpa memperhitungkan berapa manusia yang akan korban. Hanya karena status politik, pemerintah bermain kata dan istilah yang dipolitisir, tanpa melihat essensi dari virus corona yang memang sangat berbahaya dan mematikan. Kepada pemerintah propinsi diminta harus tegas dan kalau bilang lockdown harus secara tegas bilang lockdown, jangan main di perasaan, sebab ini soal keselamatan nyawa manusia yang ada di Papua tanpa membedakan agama, suku ras dan bangsa.

Pemerintah Propinsi harus secara tegas mengumunkan lockdown bagi tanah Papua dari Sorong hingga Merauke. Jangan hanya wilayah tertentu. Harus lihat Papua dari satu kaca mata, sebagai satu pulau dan satu ras Melanesia. Jangan membuat wilayah tertentu menjadi batu sandungan bagi wilayah lain.

Papua itu satu, surga yang jatuh ke bumi. Gubernur harus Putuskan secara keseluruhan, lockdown secara total untuk seluruh pelosok tanah Papua dari Sorong hingga Merauke.

*penulis anak jalanan korban ketidakadilan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEHAT MENURUT MANUSIA MEE

IPMAPAPARA MALANG DAN HAM

TANAH PAPUA MILIK SEMUA ORANG ASLI PAPUA